Jumat, 16 Desember 2011

tugas TI bu lestari

hallo para pengunjung blog teramazing di dunia...^-^ 
ni aku punya bacaan yang exciting buat kalian baca, 
n pastinya kalian bisa mengambil ilmu yang bisa membuka wawasan teknologi termutahir saat ini.......
coba yaa,,,,,, ni di klik       teknik penginderaan


gimana pembaca yang cantik dan cakep setelah ngebaca jurnal tadi??????
pastinya seru kan,????
ni buat kamu-kamu yang belum terlalu ngeh ngebaca yang tadi karena tulisanya yang panjang n g ada ambar-gambar unyu-unyunya.... hehehehe :-P



ANALISA JURNAL DI ATAS :


            Secara garis besar jurnal dengan judul “Analisis Liputan Awan Berdasarkan Citra Satelit Penginderaan Jauh” membahas mengenai bagaimana menentukan karakteristik dari awan di daerah Sulawesi selatan dengan menggunakan  sistem penginderaan jauh dan mengkombinasikanya dengan system radar cuaca. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dan pemanfaatan data satelit untuk memantau parameter cuaca.
 
Satelit penginderaan jauh dapat digunakan untuk mempelajari fenomena meteorologi, yang meliputi pembuatan peta awan, penentuan korelasi antara curah hujan dengan jenis awan dan liputan awan, penentuan variasi tahunan liputan awan, serta pembuatan peta suhu dan peramalan cuaca lainnya. Jurnal ini membahas mengenai jenis-jenis awan dan liputan awan berdasarkan data citra yang diperoleh dari satelit penginderaan dan dibandingkan dengan data klimatologi untuk wilayah Sulawesi Selatan. Penginderaan jarak jauh didasarkan pada pancaran gelombang electromagnet. Penginderaan jarak jauh adalah suatu teknik melihat dan mengamati obyek yang letaknya jauh, untuk mendapatkan informasi tentang gambaran obyek tersebut. Untuk dapat diamatai, objek yang diindera dihubungkan oleh suatu gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombag hasil pancaran dari sasaran yang terindera oleh sensor sistem satelit yang berada di ruang angkasa pada ketinggian tertentu.

Dari pengamatan melalui satelit, data yang didapatkan memberikan suatu informasi yang memudahkan untuk membedakan karakteristik awan. Awan yang ditangkap oleh satelit tergambarkan dalam bentuk dan dengan skala yang besar. Pada awan dapat dibedakan menurut tingkat keabuannya (gray level). Permukaan yang gelap menggambarkan permukaan yang panas, sedangkan yang lebih dingin tampak lebih putih. Pada foto visible, tingkat keabuan dari gambar awan tergantung pada daya refleksi awan akan tampak semakin putih. Untuk mengidentifikasi awan menggunakan pencitraan satelit adalah dengan menggunakan hasil warna yang dapat dilihat dari citra satelit. Citra satelit berwarna mempunyai peranan yang sangat baik dalam pendugaan jenis-jenis awan yang lebih cermat dan jelas, karena jenis dan struktur awannya sangat menonjol dan mudah diidentifikasi.  

Tabel 2. Hasil Klasifikasi Awan melalui Citra Satelit Penginderaan Jauh
Jenis
Citra Awan Dari Satelit
Awan
Warna
Tabel/Tipis
Temperatur
Ketinggian
Ci
Putih
Tebal
Dingin
Tinggi
Kebiru-biruan
Tipis
Dingin
Tinggi
Cb
Putih
Tebal
Dingin
Tinggi
Ac
Kuning
Relatif Panas
Sedang
Agak Terang
Tebal
Relatif Panas
Sedang
Ns
Putih
Tebal
Relatif Panas
Sedang
Cs
Putih
Tebal
Relatif Panas
Rendah
Cu
Hijau Binti-bintik
Tebal
Relatif Panas
Rendah
ScSt
Hijau
Tebal
Relatif Panas
Rendah



















Melalui citra berwarna ini kita dapat langsung membedakan jenis jenis awan mulai dari awan yang tinggi (Ci) dan awan yang terendah (St). Dari hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa komposit warna gabungan dari kanal vis dan ir dari citra satelit tanggal 15 September 1992 menunjukkan awan tebal dan dingin, sedangkan warna hijau menyatakan awan tebal dan panas (temperaturnya agak tinggi). SedangkaN awan yang berwarna biru adalah merupakan deretan awan-awan kumulus.      
             
Analisis melalui citra satelit khususnya citra berwarna sangat baik karena jenis-jenis awan dan liputan tersebut dapat langsung dibedakan dengan cara melihat komposisi warna yang tampak pada citra tersebut. Hasil analisis liputan awan melalui citra satelit dengan pengamatan secara visual maupun radar cuaca menunjukkan hasil yang saling mendukung. Melalui citra satelit dapat dipantau liputan awan secara global dengan cakupan yang luas, sedangkan pengamatan melalui radar cuaca liputan awan menunjukkan hasil pemantauan yang lebih rinci namun cakupannya lebih sempit.

Jurnal yang berjudul “Analisis Liputan Awan Berdasarkan Citra Satelit Penginderaan Jauh” sangat bermanfaat sekali memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat bahwa hal sesulit apapun dapat diselesaikan dengan kemajuan teknologi. Sebagai contoh untuk mengamati karakteristik awan, dapat dilihat menggunakan system penginderaan jauh, dimana dari teknologi tersebut didapatkan gambar mengenai awan dengan skala yang besar dan rinci. Jurnal ini dapat menggugah semangat atau dapat memberi motivasi pada pembacanya untuk lebih bersemangat lagi mengembangkan teknologi-teknologi yang belum ditemukan di dunia ini demi mendukung terciptanya kesejahteraan kehidupan manusia. Pembaca bisa lebih yakin dan sadar bahwa tidak ada yang tidak mungkin dapat diselesaikan di dunia ini menggunakan teknologi, setelah membaca jurnal tersebut di atas. Jurnal tersebut di atas juga memberikan informasi kepada para pembacanya bahwa di masa sekarang ini teknologi yang sudah berkembang du dunia ini sudah banyak yang mutahir, bahwa yang dulunya manusia belum tahu apa-apa seiring bertambahnya waktu banyak inovasi-inovasi yang muncul mengenai perkembangan teknologi, guna membantu kerja manusia di dunia. Satu hal yang menjadi kekurangan dari penulisan jurnal tersebut di atas, dimana dalam penjabaranya dan penjelasanya kurang begitu detail, sehingga membuat pembaca berimajinasi dan mengandai-andai hal yang belum tentu benar dan jelas, harusnya jurnal tersebut di atas disertai gambar-gambar yang mendetail mengenai gambaran obyek yang dijelaskan agar memudahkan pembaca untuk mencerna semua informasi yang ada dan disampaikan dalam jurnal tersebut di atas. 



                                                          Gambar. Remote Sessing






Tidak ada komentar:

Posting Komentar